KAJUR HI UNRI: Tantangan Ketidakamanan Global Tidak Hanya Terbatas Pada Konflik Antarnegara

Ketua Jurusan Hubungan Intenasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUnivesitas Riau menyampaikan bahwa saat ini tantangan ketidakamanan global tidakhanya terbatas pada konflik yang terjadi antarnegara. Hal ini disampaikannya saatmenjadi pembicara utama dalam kelas internasional yang digelar olehUniversitas Bangka Belitung (UBB), di Bangka Belitung, Jumat 15 September 2023.

Tema Women and Global Insecurities ini saya pilih karena menurut saya topik inisangat penting untuk didiskusikan, sebab tidak jarang perempuan menjadi sasaran danobjek dalam situasi konflik,kata Ketua Jurusan Hubungan Intenasional Fakultas Ilmu  Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Riau Dr.Yusnarida Eka Nizmi, S.IP., M.Si di Bangka Belitung, Jumat.

Menurutnya saat ini konflik yang ada di lingkup domestik maupun internasionalsangat kompleks, diantaranya adalah berupa konflik agama, kemudian suku, gender maupun identitas.

Konflik-konflik ini bahkan dapat ditemukan dan berkemungkinan terjadi dilingkungan sekolah ataupun tempat ibadah. Dan dalam hal ini kelompok perempuansangat berperan penting yang perannya ada diberbagai negara, perannya terkadangsebagai prajurit perang namun juga sekaligus ibu rumah tangga. Dari sinilah kemudianhadir konsep Ketidakamanan Gender,jelasnya.

Ia memaparkan bahwa berdasarkan teori Johan Galtung (1964), perdamaiandapat tercapai saat terpenuhinya dua kondisi yaitu ketiadaan kekerasan dan ketiadaanperang.

Untuk mencapai perdamaian dalam suatu negara, konflik bersenjata bukanlahsatu-satunya hal yang harus dihindarkan, namun juga memastikan terdapatnyakesetaraan, inklusivitas, partisipasi, demokrasi, dan pemerintahan yang akuntabel, dankepada para perempuan bahwa kita perlu meningkatkan citra perempuan denganmemberdayakan wanita. Jika Anda belum memiliki daya, maka Anda belum memilikikemampuan untuk mengambil kendali atas kehidupan Anda. Salah satu solusinyaadalah melalui pendidikan,ucapnya.

Leave a Reply